Rabu, 14 November 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN



A. PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita.
Sedangkan kata derita sendiri berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya adalah menahan atau menanggung. Derita artinya adalah menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan akibat dari perbuatan yang telah di sengaja ataupun tidak di sengaja karena setiap perbuatan selalu ada dampak positif dan negatifnya. Dampak negatif inilah yang biasanya menjadi derita yang harus di terima oleh seseorang. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, ataupun lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia
yang tak dapat di elakkan lagi. Menurut pembagiannya penderitaan pun di klasifikasikan menjadi dua tingkat yaitu tingkat ringan dan tingkat berat. Akan tetapi semuanya kembali lagi kepada individu masing-masing karena kemampuan seseorang itu berbeda-beda, dalam suatu kasus ada seseorang yang memiliki penderitaan yang menurutnya amat sangat luar biasa akan tetapi di sisi lain ada orang yang merasakan hal yang serupa akan tetapi menganggapnya sebagai mukjizat dari yang maha kuasa. Contohnya adalah dalam suatu kasus ada seorang ibu yang mengalami penyakit stroke sehingga beliau memerlukan bantuan dan kasih sayang dari anak-anaknya agar ia memperoleh kesembuhan. Apabila anak yang menyanyangi ibu tentunya dia amat sangat merasa senang apabila ibunya bersedia untuk di rawat olehnya akan tetapi apabila anak yang tidak menyayangi ibunya tentu saja akan menggangap ini sebagai suatu penderitaan yang akan membuat dirinya merasakan kesusahan.

Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada urnumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang teIjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

B. SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan
batin atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang maka timbullah suatu penderitaan.
siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

1. Kebimbangan
Kebimbangan
dialami seseorang apabila dalam suatu waktu ia di hadapkan oleh dua pilihan kehidupan yang harus di pilih salah satu dari pilihan tersebut, kedua pilihan tersebut dianggap sangat penting oleh dirinya sehingga ia merasa bimbang untuk menentukannya karena ia sadar bahwa di setiap kedua pilihan tersebut terdapat dampak positif dan negatif yang harus ia terima sebagai konsekuensi pilihan tersebut. Dampak negatif tersebut yang nantinya akan menjadi siksaan pada dirinya sendiri karena dia tidak dapat menentukan pilihan dengan baik

2. Kesepian
Kesepian
adalah dimana seseorang merasakan suatu kesendirian baik berupa jasmani ataupun rohaninya. Kadang di tempat yang ramai seseorang masih merasakan kesepian, kesepian ini bukan berasal dari sekitar jasmaninya melainkan dari dalam rohaninya yang sepi, misalkan ada seseorang yang baru saja di tinggal oleh orang terkasihnya tentu orang tersebut akan mengalami kesepian yang mendalam di dalam hatinya walaupun ia sedang berada di tempat yang sangat ramai sekalipun tetapi ia akan tetap merasakan kesepian karena hatinya tersebut mengalami kekosongan yang luar biasa, jika tidak ada tindakan yang membuat ia berubah dari posisi sebelumnya tentu ini akan menjadi sebuah siksaan batin yang berlarut-larut.

3. Ketakutan
Ketakutan merupakan
suau keadaan dimana seseorang merasakan akan kegelisahan, kecemasan, ataupun tekanan batin yang mendalam yang mengakibatkan seseorang mengalami ketakutan. Ketakutan terbentuk dari bermacam-macam hal tetapi pada umumnya ketakutan itu di akibatkan karena seseorang mengalami tekanan pada batinnya sehingga ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya sehingga ia selalu memikirkan hal tersebut setiap saat. Karena dari hal tersebut lah lama-lama ia akan merasakan tekanan yang lebih hebat lagi dan akan menjadi suatu penderitaan yang sangat menyiksa batin apabila pikiran tersebut tidak di hilangkan. Rasa takut bisa di hilangkan dengan berbagai macam cara seperti melawan ketakutan itu sendiri, berkonsultasi dengan psikolog ataupun pergi ke tepat terapi spiritual yang pada intinya dapat menghilangkan pikiran rasa takut tersebut.
 
ketakutan sama halnya seperti kebimbangan dan kesepian yaitu memiliki tingkatan yang berbeda beda. Tergantung pada individu yang memerankannya. Dalam suatu kasus ada seseorang yang mengalami ketakutan akan sesuatu hal tetapi pada sisi lain ada juga orang yang merasakan hal serupa tersebut tetapi tidak mengganggapnya sebgai ketakutan melainkan sebagai sesuatu yang biasa saja karena kemampuan seseorang pada dasarnya berbeda dan tidak dapat disamakan antara satu dengan yang lain walaupun pada kenyataanya ada juga kesamaan pada orang tersebut.

C.KEKALUTAN MENTAL 

Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami gangguan, kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Ketika kekalutan mental sedang terjadi, seseorang tersebut sedang mengalami kejatuhan mental dan tidak tahu apa yang harus di lakukan oleh orang tersebut. Apabila mental sedang jatuh tak terkadang dapat membuat orang menjadi stres dan gila. Oleh karena itu orang yang mengalami kekalutan mental harus mendapat dukungan dari orang - orang sekitar seperti keluarga, orangtua dan teman. 

Tahapan tahapan gangguan jiwa adalah : 
- gangguan kejiwaan nampak dalam gejala gejala kehidupan sipenderita baik jasmani maupun rohaninya.
- usaha mempertahankan diri dengan cara negatif yaitu mundur atau lari 
- kekalutan merupakan titik parah dan yang bersangkutan mengalami gangguan.

Sebab sebab timbulnya kekalutan mental :
- kepribadian yang lemah
- terjadinya konflik sosial budaya
- cara pematangan batin

Penderita kekalutan mental dapat terjadi di lingkungan :
- kota kota besar
- anak anak muda
- wanita
- orang yang tidak berguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar