Kamis, 30 April 2015

ISO 14001

PENGENALAN ISO 14001, DAFTAR PERUSAHAAN BERSERTIFIKASI ISO 14001 & PENERAPAN ISO 14001

1. Pengenalan ISO 14001
ISO seri 14001 merupakan standarisasi mengenai sistem manajemen lingkungan. Standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan telah diterbitkan pada bulan September 1996, yaitu ISO 14001 dan ISO 14004. Standar ini telah diadopsi oleh pemerintah RI ke dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi SNI-19-14001-1997 dan SNI-19-14001-1997. Sistem manajemen lingkungan adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang mencakup struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, operasional, prosedur, proses dan sumber daya untuk mengembangkan, mengimplementasikan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan. Secara garis besar ISO 14001 dapat dikategorikan menjadi 5 tahap yaitu kebijakan lingkungan, perencanaan, implementasi, pemeriksaan dan tindakan perbaikan, dan tinjauan ulang manajemen.
A.      Kebijakan Lingkungan
Kebijakan lingkungan merupakan sebuah pilar utama dalam penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Kebijakan lingkungan harus terdokumentasi dan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dan tersedia bagi masyarakat, dan mencakup komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan, pencegahan pencemaran, dan patuh pada peraturan serta menjadi kerangka kerja bagi penetapan tujuan dan sasaran.
B.       Perencanaan
Mencakup indentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan organisasi, identifikasi dan akses terhadap persyaratan peraturan, adanya tujuan dan sasaran lingkungan yang terdokumentasi dan konsisten dengan kebijakan, dan adanya program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang direncanakan (termasuk siapa yang bertanggung jawab dan kerangka waktu)
C.       Implementasi dan Operasi
Mencakup definisi, dokumentasi, dan komunikasi peran dan tanggung jawab, pelatihan yang memadai, terjaminnya komunikasi internal dan eksternal, dokumentasi tertulis sistem manajemen lingkungan dan prosedur pengendalian dokumen yang baik, prosedur pengendalian operasi yang terdokumentasi, dan prosedur tindakan darurat yang terdokumentasi.
D.      Pemeriksaan dan Tindakan Perbaikan
Mencakup prosedur yang secara teratur memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan dan operasi, prosedur untuk menangani situasi ketidaksesuaian, prosedur pemeliharaan catatan spesifik dan prosedur audit kenerja sistem manajemen lingkungan
E.       Tinjauan Ulang Manajemen
Mengkaji secara periodik sistem manajemen lingkungan keseluruhan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, efektifitas sistem manajemen lingkungan terhadap perubahan yang terjadi.

Pada prinsipnya, kelima prinsip ISO 14001 – Environmental Management System diatas dapat dibagi menjadi 17 elemen, yaitu:
§  Environmental policy (kebijakan lingkungan): Pengembangan sebuah pernyataan komitmen lingkungan dari suatu organisasi. Kebijakan ini akan dipergunakan sebagai kerangka bagi penyusunan rencana lingkungan.
§  Environmental aspects (aspek lingkungan): Identifikasi aspek lingkungan dari produk, kegiatan, dan jasa suatu perusahaan, untuk kemudian menentukan dampak-dampak penting yang timbul terhadap lingkungan.
§  Legal and other requirements (persyaratan perundang-undangan dan persyaratan lain): Mengidentifikasi dan mengakses berbagai peraturan dan perundangan yang terkait dengan kegiatan perusahaan.
§  Objectives and targets (tujuan dan sasaran): Menetapkan tujuan dan sasaran lingkungan, yang terkait dengan kebijakan yang telah dibuat, dampak lingkungan, stakeholders, dan faktor lainnya.
§  Environmental management program (program manajemen lingkungan): rencana kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran
§  Structure and responsibility (struktur dan tanggung jawab): Menetapkan peran dan tanggung jawab serta menyediakan sumber daya yang diperlukan
§  Training awareness and competence (pelatihan, kepedulian, dan kompetensi): Memberikan pelatihan kepada karyawan agar mampu mengemban tanggung jawab lingkungan.
§  Communication (komunikasi): Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal berkaitan dengan isu lingkungan
§  EMS Documentation (dokumentasi SML): Memelihara informasi EMS dan sistem dokumentasi lain
§  Document Control (pengendalian dokumen): Menjamin kefektifan pengelolaan dokumen prosedur dan dokumen lain.
§  Operational Control (pengendalian operasional): Mengidentifikasi, merencanakan dan mengelola operasi dan kegiatan perusahaan agar sejalan dengan kebijakan, tujuan, dan saasaran.
§  Emergency Preparedness and response (kesiagaan dan tanggap darurat): mengidentifikasi potensi emergency dan mengembangkan prosedur untuk mencegah dan menanggapinya.
§  Monitoring and measurement (pemantauan dan pengukuran): memantau aktivitas kunci dan melacak kinerjanya
§  Nonconformance and corrective and preventive action (ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan pencegahan): Mengidentifikasi dan melakukan tindakan koreksi terhadap permasalahan dan mencegah terulang kejadiannya.
§  Records (rekaman): Memelihara rekaman kinerja SML
§  EMS audits (audit SML): Melakukan verifikasi secara periodik bahwa SML berjalan dengan baik.
§  Management Review (pengkajian manajemen): Mengkaji SML secara periodik untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peyempurnaan berkelanjutan.

Adapun beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari penerapan ISO 14001 yaitu:
§  Peningkatan daya saing di pasar global. Beberapa negara tujuan ekspor mensyaratkan agar perusahaan yang akan menjual produknya ke negara tersebut harus memiliki sertifikat ISO 14001. Oleh karena itu dengan memperoleh sertifikat ISO 14001, perusahaan sudah mendapat paspor untuk menembus pasar internasional.
§  Meningkatkan efisiensi sehingga biaya operasi dapat ditekan. Melalui penerapan sistem yang baik, perilaku karyawan untuk penghematan di segala segi dapat diwujudkan sehingga dapat memberikan keuntungan finansial. Dengan adanya sistem dan prosedur, maka resiko lingkungan dapat dikurangi.
§  Peningkatan image masyarakat terhadap perusahaan termasuk dunia internasional. Perusahaan pemegang sertifikat ISO 14001 dapat diketahui masyarakat luas sehingga citranya meningkat.
§  Persyaratan dalam ikut tender/kontrak. Beberapa perusahaan sudah mensyaratkan bahwa kalau ikut tender dalam satu proyek harus sudah memiliki sertifikat ISO 14001 atau sekurang-kurangnya sudah menerapkan ISO 14001 (walaupun belum sertifikasi)
§  Mengundang investor/penyandang dana. Perusahaan yang sudah memiliki sistem, maka operasinya relatif aman dan investor akan merasa lebih aman untuk menanamkan modalnya.
§  Mengurangi resiko penuntutan dari penegak hukum dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat sekitar.

Manafaat dari penerapan ISO 14001 tidak hanya dirasakan oleh pihak perusahaan saja tetapi juga dapat dirasakan oleh masyarakat. Manfaat tersebut diantaranya sebagai berikut.
§  Merasa lebih nyaman karena perusahaan melakukan komunikasi mengenai pengelolaan lingkungannya
§  Masyarakat umum dapat memahami kebijakan lingkungan perusahaan, karena perusahaan akan mengkomunikasikan kebijakan lingkungannya kepada masyarakat di sekitarnya
§  Perusahaan lebih transparan mengenai pengelolaan lingkungan.

Selain manfaat di atas, perusahaan yang berupaya untuk menerapkan ISO 14001 juga perlu mempersiapkan biaya-biaya yang akan timbul, diantaranya:
§  waktu staf atau karyawan
§  penggunaan konsultan
§  pelatihan

2.  Daftar Perusahaan Bersertifikasi ISO 14001
Perusahaan yang secara terus menerus melakukan upaya perbaikan terhadap Sistem Manajemen Lingkungan (SML) tentunya akan memperoleh banyak manfaat baik bagi masyarakat maupun untuk perusahaan itu sendiri. Berikut ini merupakan daftar beberapa perusahaan yang sudah memiliki sertifikasi ISO 14001.
Nama Perusahaan
Kategori Industri
Alamat Perusahaan
Tahun Sertifikasi
Badan Sertifikasi
Asia Matsushita Battery Panasonic, PT
Battery
Jl. Beringin Lot 275-276 Muka Kuning Batam
2 Desember 1997
BVQI
Matsushita Gobel Battery Industry, PT
Battery
Kawasan Industri Gobel, Jl. Teuku Umar Km 44, Cikarang Barat, Bekasi 17520, Jawa Barat
2 Desember 1997
KEMA/ABS
Century Batteries Indonesia, LTD
Battery
Jl. Raya Bekasi Km.25 Cakung Jakarta 13966
2 Desember 1997
AFAQ
PT. Batam Matsushita Battery
Battery
Jl. Beringin Lot 275-277 Batamindo Industrial Park
15 November 2002
LRQA
PT. Asahi Best Base Indonesia
Cable, Steel
MM2100 Industrial Town, Blok C-2, Cikarang Barat, Bekasi 17520
05 April 2002
PT. KEMA
PT. Indonesia Steel Tube Works Semarang
Cable, Steel
Jl. Simongan 105, Semarang 50148
30 Juni 2000
TUV Rheinland
PT. Komatsu Indonesia, Tbk
Elektronik/Mesin
Jl. Raya Cakung Cilincing Km. 4 Jakarta Utara 14140
31 Januari 2002
SGS
PT. Sanyo Jaya Component Indonesia
Elektronik/Mesin
Jl. Raya Jakarta Bogor Km 35 Cimanggis Jawa Barat
31 Januari 2002
KEMA
PT. Vetco Gray Indonesia
Eletronik/Mesin
Jl. Kerapu Kav. 14-15 Batu Ampar, Batam
7 Maret 2001
LRQA
Shneider Mfg. Batam
Elektronik/Mesin
BIP Blok 4-Muka Kuning Batam
10 Desember 1997
PSB

3. Penerapan ISO 14001
Langkah-langkah dalam penerapan ISO 14001 adalah sebagai berikut:
§  Adanya komitmen dari manajemen puncak. Komitmen ini sangat diperlukan dalam penerapan ISO 14001. Tanpa komitmen dari manajemen puncak, maka sistem ini tidak akan bisa dijalankan. Penerapan ISO 14001, perlu ada perubahan perilaku dan perlu ada biaya selama persiapan dan pemeliharaan sistem. Semua ini perlu keputusan dari manajemen puncak.
§  Pembentukan tim dan uraian tugas masing-masing, tim yang dibentuk harus jelas tugas dan wewenangnya dan ini perlu dibuat secara tertulis, sehingga tidak terjadi saling menyalahkan apabila terjadi kegagalan sistem.
§  Kajian awal lingkungan. Kajian awal lingkungan diperlukan untuk mengetahui kondisi organisasi saat ini dan sejauh mana gapnya dibandingkan dengan persyaratan dari standar. Hanya dengan mengetahui kondisi saat ini, organisasi bisa membuat perencanaan ke depan mengenai sistem yang akan dibangun.
§  Rancangan: Aspek, Kebijakan Tujuan dan Sasaran dan Program Manajemen Lingkungan. Kesalahan dalam melakukan perancangan penerapan sistem juga merupakan hal yang sangat perlu ditetapkan sebelum melangkah lebih jauh.
§  Pelaksanaan program. Pelaksanaan program sangat tergantung dari perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya.
§  Audit dan Kajian. Langkah ini sangat menentukan keberhasilan sistem, karena dalam langkah ini dapat diketahui peluang dan kelemahan yang perlu ditingkatkan.

Sumber :
Mahandari, Cokorda Prapti. 2004. Modul Pelatihan Pengenalan ISO 14001. Jakarta. Universitas Gunadarma.
https://renggaarnalisrenjani.wordpress.com/2013/04/12/mengenal-iso-14001-sistem-manajemen-lingkungan/
http://www.scribd.com/doc/4654121/daftar-perusahaan-iso-14000-kesehatan-lingkungan#scribd



Tidak ada komentar:

Posting Komentar