Sabtu, 11 Oktober 2014

Filsafat Ilmu Pengetahuan

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN


Setiap individu yang hidup di dunia ini tentu tak lepas dari yang namanya proses berfikir, setiap kegiatan sekecil apapun pasti dilandaskan oleh proses berfikir terkadang manusia juga bisa memikirkan sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Hal tersebut juga yang bisa melahirkan sesuatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi ini, contohnya adalah penemuan-penemuan penting yang ditemukan oleh para tokoh-tokoh dunia, penemuan tersebut awalnya merupakan segelintir pemikiran yang sekilas terlintas didalam pikiran mereka, karena keingintahuan yang sangat mendalam biasanya para penemu tersebut melakukan penelitian lebih mendalam untuk mempelajari dan memahami dari hasil proses berfikir yang mereka dapati tersebut, hal tersebutlah yang menjadi suatu temuan atau ilmu pengetahuan baru dan terkadang membawa suatu perubahan besar untuk dunia ini. Ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio disebut dengan filsafat. Menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan. Menurut Al Farabi yaitu filsuf muslim terbesar sebelum Ibnu Sina menyatakan filsafat adalah Ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.

Berfilsafat dapat diartikan juga sebagai berfikir. Ada 4 cara berfikir filsafat, yaitu radikal: berarti berfikir sampai ke akar permasalahannya, sistematik: berfikir yang logis sesuai aturan langkah demi langkah serta penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab, universal: berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu tetapi mencakup seluruh aspek, spekulatif: berfikir spekulatif terhadap kebenaran yang perlu pengujian untuk memberikan bukti kebenaran yang difikirkannya.

Filsafat juga memiliki cabang-cabang dalam berbagai aspek yang menjadi objek untuk difikirkan. Cabang-cabang tersebut antara lain, logika (hal yang benar dan salah), etika (hal yang baik dan buruk), estetika (hal yang indah dan jelek), metafisika (hakekat keberadaan zat, pikiran, dan kaitannya), politik (organisasi pemerintahan yang ideal), epistemologi (filsafat pengetahuan), etika (filsafat moral), estetika (filsafat seni), metafisika, politik (filsafat pemerintahan), filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat matematik.



Setelah membahas tentang fisalfat, maka selanjutnya akan dibahas tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris sciene, yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari, mengetahui.Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.


Pengertian ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda maupun peristiwa.

The Liang Gie (1987) (dalam Surajiyo, 2010) memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.

Ilmu pengetahun juga memiliki ciri-ciri, diantaranya yaitu empiris: pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan, sistematis: berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan. pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur, objektif: ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi, analitis: pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedala bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu, dan verifikatif, dapat diperiksa kebenaranya oleh siapapun juga.



Dengan dipahaminya ilmu pengetahuan, berikut ini akan dibahas tentang filsafat ilmu pengetahuan. Filsafat ilmu pengetahuan merupakan ilmu pengetahuan yg mengkaji secara kritis tentang ciri, cara kerja, dan paradigma pengetahuan , proses keilmiahan serta implikasinya dan terkait tanggung jawab ilmuwan. Objek filsafat ilmu pengetahuan secara umum yaitu pengetahuan, sedangan secara khusus yaitu proses kerja atau kegiatan ilmah yang terkait dengan proses metodologi. Filsafat ilmu pengetahuan memiliki beberapa kegunaan, yaitu menumbuhkan sikap kritis peneliti dalam mengamati berbagai problem penelitian dan mengatasi situasi keilmiahan, memiliki kemampuan analisis secara komprehensif, mendalam (kritis), sintesis dan rekontruksi dalam permasalahan ilmiah, serta memiliki sikap arif dan tanggung jawab moral  dalam kemajuan iptek secara global (ketika terjadi penerapan iptek di tengah masyarakat).

SUMBER: