Setiap individu yang hidup di dunia ini tentu tak lepas dari yang namanya proses berfikir, setiap kegiatan sekecil apapun pasti dilandaskan oleh proses berfikir terkadang manusia juga bisa memikirkan sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Hal tersebut juga yang bisa melahirkan sesuatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia di muka bumi ini, contohnya adalah penemuan-penemuan penting yang ditemukan oleh para tokoh-tokoh dunia, penemuan tersebut awalnya merupakan segelintir pemikiran yang sekilas terlintas didalam pikiran mereka, karena keingintahuan yang sangat mendalam biasanya para penemu tersebut melakukan penelitian lebih mendalam untuk mempelajari dan memahami dari hasil proses berfikir yang mereka dapati tersebut, hal tersebutlah yang menjadi suatu temuan atau ilmu pengetahuan baru dan terkadang membawa suatu perubahan besar untuk dunia ini. Ilmu yang berusaha untuk mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio disebut dengan filsafat. Menurut Harun Nasution filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan. Menurut Al Farabi yaitu filsuf muslim terbesar sebelum Ibnu Sina menyatakan filsafat adalah Ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
Berfilsafat dapat diartikan juga
sebagai berfikir. Ada 4 cara berfikir filsafat, yaitu radikal: berarti berfikir
sampai ke akar permasalahannya, sistematik: berfikir yang logis sesuai aturan
langkah demi langkah serta penuh kesadaran dan penuh tanggung jawab, universal:
berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu tetapi mencakup
seluruh aspek, spekulatif: berfikir spekulatif terhadap kebenaran yang perlu
pengujian untuk memberikan bukti kebenaran yang difikirkannya.
Filsafat juga memiliki
cabang-cabang dalam berbagai aspek yang menjadi objek untuk difikirkan.
Cabang-cabang tersebut antara lain, logika (hal yang benar dan salah), etika
(hal yang baik dan buruk), estetika (hal yang indah dan jelek), metafisika
(hakekat keberadaan zat, pikiran, dan kaitannya), politik (organisasi
pemerintahan yang ideal), epistemologi (filsafat pengetahuan), etika (filsafat
moral), estetika (filsafat seni), metafisika, politik (filsafat pemerintahan),
filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat
sejarah, filsafat matematik.
Setelah membahas tentang
fisalfat, maka selanjutnya akan dibahas tentang ilmu pengetahuan. Ilmu
pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris sciene, yang
berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang
berarti mempelajari, mengetahui.Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu
mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan sistematis
yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin dimengerti manusia.
Pengertian ilmu pengetahuan
adalah sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan
kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui
dan mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti
ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda
maupun peristiwa.
The Liang Gie (1987) (dalam
Surajiyo, 2010) memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas
penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman
secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan
keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin
dimengerti manusia.
Ilmu pengetahun juga memiliki
ciri-ciri, diantaranya yaitu empiris: pengetahuan itu diperoleh berdasarkan
pengamatan dan percobaan, sistematis: berbagai keterangan dan data yang
tersusun sebagai kumpulan. pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan
dan teratur, objektif: ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka
perseorangan dan kesukaan pribadi, analitis: pengetahuan ilmiah berusaha
membeda-bedakan pokok soalnya kedala bagian yang terperinci untuk memahami
berbagai sifat, hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu, dan verifikatif,
dapat diperiksa kebenaranya oleh siapapun juga.
Dengan dipahaminya ilmu
pengetahuan, berikut ini akan dibahas tentang filsafat ilmu pengetahuan.
Filsafat ilmu pengetahuan merupakan ilmu pengetahuan yg mengkaji secara
kritis tentang ciri, cara kerja, dan paradigma pengetahuan , proses
keilmiahan serta implikasinya dan terkait tanggung jawab ilmuwan. Objek
filsafat ilmu pengetahuan secara umum yaitu pengetahuan, sedangan secara khusus
yaitu proses kerja atau kegiatan ilmah yang terkait dengan proses metodologi.
Filsafat ilmu pengetahuan memiliki beberapa kegunaan, yaitu menumbuhkan sikap
kritis peneliti dalam mengamati berbagai problem penelitian dan mengatasi
situasi keilmiahan, memiliki kemampuan analisis secara komprehensif, mendalam
(kritis), sintesis dan rekontruksi dalam permasalahan ilmiah, serta memiliki
sikap arif dan tanggung jawab moral dalam kemajuan iptek secara global
(ketika terjadi penerapan iptek di tengah masyarakat).
SUMBER: